“Eco” dan “brick” memiliki arti bata ramah lingkungan.
Disebut “bata” karena ia dapat menjadi alternatif bagi bata konvensional
dalam mendirikan bangunan. Maka dari itu ecobrick biasa dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan furniture. Ecobrick adalah botol plastik
yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat
blok bangunan yang dapat digunakan kembali. Eko-batu bata ini adalah
teknologi berbasis kolaborasi yang menyediakan solusi limbah padat tanpa
biaya untuk individu, rumah tangga, sekolah, dan masyarakat. Juga
dikenal sebagai Bottle Brick atau Ecoladrillo. Solusi limbah lokal ini mulai
disebut Ecobrick oleh gerakan masyarakat yang berkembang di seluruh dunia.
disebut Ecobrick oleh gerakan masyarakat yang berkembang di seluruh dunia.
Jika reuse dan reduce sudah sangat sulit, maka
ecobrick merupakan solusi. Ecobrick mampu memberikan kehidupan baru bagi
limbah plastik. Ecobrick adalah cara lain untuk utilisasi sampah-sampah
tersebut selain mengirimnya ke pembuangan akhir.
Dengan ecobrick kita dapat mengubah
plastik menjadi hal bermanfaat.
Karakteristik plastik yang sangat bermasalah untuk diurai diubah menjadi sesuatu yang dicari. SMP Negeri 3 Jeruklegi sebagai sekolah Adiwiyata mengadakan suatu program pembuatan ecobrick bagi seluruh siswa. Kegiatan ini adalah satu dari serangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74.